
RANDUSONGO.DESA.ID – Pemerintah Kabupaten Ngawi terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas administrasi pemerintahan desa. Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), hari ini, Rabu (30/7), diselenggarakan acara Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Desa. Kegiatan yang berpusat pada pemantauan dan evaluasi penggunaan Aplikasi SRIGATI (Sistem Informasi Administrasi Desa Terintegrasi) ini berlangsung khidmat di Ruang Kresna, Notosuman, Ngawi.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas DPMD Kabupaten Ngawi, Bapak Kabul Tunggul Winarno, yang dalam kesempatan tersebut didampingi oleh Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Bapak Arif. Turut hadir memberikan arahan, Kepala Dinas Kominfo, Bapak Wahyu S. Kuncoro, bersama Kepala Bidang e-Government, Bapak Nas Ambar. Kehadiran para pimpinan instansi ini menggarisbawahi pentingnya sinergi antar lembaga dalam menyukseskan transformasi digital di tingkat desa.
Dalam sambutannya, Bapak Kabul Tunggul Winarno, yang akrab disapa Mas Kabul, menekankan dua aspek krusial yang menjadi fokus utama dari optimalisasi Aplikasi SRIGATI. “Aplikasi SRIGATI ini bukan sekadar alat, melainkan sebuah instrumen untuk mereformasi birokrasi di tingkat desa. Kami mendorong seluruh pemerintah desa untuk memaksimalkan penggunaannya, terutama untuk pelayanan surat-menyurat kepada masyarakat agar lebih cepat, transparan, dan akuntabel,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mas Kabul juga menyoroti pentingnya peran website desa sebagai etalase informasi publik. Menurutnya, website desa yang terintegrasi dengan SRIGATI harus dikelola secara aktif dan profesional. “Website desa adalah cerminan dari dinamika dan potensi desa. Informasi mengenai program pembangunan, anggaran, serta berita terkini desa harus selalu diperbarui. Ini adalah wujud dari keterbukaan informasi publik yang menjadi hak masyarakat,” tegasnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Dinas Kominfo, Bapak Wahyu S. Kuncoro, atau yang lebih dikenal dengan sapaan Mas Wahyu, memberikan jaminan dukungan penuh dari pihaknya. Ia mengumumkan bahwa sebagai bentuk fasilitasi dari pemerintah daerah, seluruh 213 desa dan 4 kelurahan di Kabupaten Ngawi akan mendapatkan domain dan hosting gratis yang terintegrasi secara otomatis dalam platform SRIGATI.
“Kami di Kominfo memastikan infrastruktur digital untuk desa selalu siap. Dengan adanya domain gratis ini, tidak ada lagi alasan bagi desa untuk tidak memiliki dan mengelola website resminya. Aplikasi SRIGATI dirancang untuk menjadi pusat data dan layanan, dan website desa menjadi gerbang utamanya. Manfaatkan fasilitas ini secara maksimal untuk kemajuan desa,” papar Mas Wahyu. Ia juga menambahkan bahwa pihaknya bersama DPMD akan secara rutin melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan tidak ada kendala teknis maupun non-teknis yang menghambat implementasi di lapangan.
Kegiatan yang dihadiri oleh para operator SRIGATI dan perwakilan perangkat desa dari seluruh Kabupaten Ngawi ini juga menjadi ajang dialog dan berbagi pengalaman. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi pemaparan materi yang mencakup teknis penggunaan fitur-fitur baru dalam aplikasi serta strategi pengelolaan konten website yang menarik dan informatif.
Tidak ketinggalan, suara dari komunitas penggiat teknologi informasi desa juga turut memberikan warna dalam acara ini. Ketua Forum Operator Website Desa (Forwebsa) Ngawi, Arbangi, yang turut hadir sebagai mitra strategis, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif DPMD dan Kominfo. Ia berharap sinergi yang telah terjalin dapat terus dijaga dan ditingkatkan.
“Kami dari Forwebsa siap menjadi jembatan antara pemerintah desa dengan dinas terkait. Harmonisasi ini sangat penting. SRIGATI adalah rumah kita bersama, dan sudah menjadi tanggung jawab kita bersama pula untuk merawat dan mengoptimalkannya,” ungkap Arbangi. Ia juga berkomitmen bahwa Forwebsa akan terus proaktif memberikan pendampingan teknis kepada para operator di desa, memastikan setiap kendala dapat segera teratasi sehingga pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu.
Melalui kegiatan pembinaan dan pengawasan ini, Pemerintah Kabupaten Ngawi menaruh harapan besar pada terwujudnya sebuah ekosistem pemerintahan desa yang modern, efisien, dan partisipatif. Optimalisasi Aplikasi SRIGATI diyakini tidak hanya akan mempermudah urusan administrasi, tetapi juga membuka ruang yang lebih luas bagi partisipasi warga dalam mengawasi dan memberikan masukan terhadap jalannya roda pemerintahan di tingkat desa, demi mewujudkan Ngawi yang lebih maju dan sejahtera.
