
RANDUSONGO.DESA.ID – Suasana penuh tawa dan keakraban menyelimuti kawasan wisata Pantai Pasir Putih, Kabupaten Trenggalek, pada hari Sabtu, 28 Juni 2025. Ratusan anggota Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Desa Randusongo, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, menggelar kegiatan outbound dan fun games yang bertujuan untuk menyegarkan pikiran sekaligus mempererat tali persaudaraan di antara para anggotanya.Kegiatan yang diinisiasi dan dipimpin langsung oleh Ketua TP-PKK Randusongo, Ny. Lilik Edi Susilo, ini menjadi sebuah agenda yang telah lama dinantikan. Sejak pagi buta, rombongan yang terdiri dari puluhan ibu-ibu penuh semangat ini telah memulai perjalanan dari Ngawi menuju pesisir selatan Jawa Timur. Antusiasme tinggi terpancar dari wajah setiap peserta, menandakan kerinduan akan momen rekreasi bersama di luar rutinitas sehari-hari.Dalam sambutannya sebelum acara dimulai, Ny. Lilik Edi Susilo, yang juga merupakan Ibu dari Kepala Desa Randusongo, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar liburan biasa. "Ini adalah momen berharga bagi kita semua. Momen untuk sejenak melepaskan lelah dari tugas dan tanggung jawab harian, sekaligus menjadi ajang untuk memperkuat kekompakan dan solidaritas kita sebagai satu keluarga besar PKK Randusongo. Semoga setelah acara ini, semangat kita kembali baru dan ikatan kita semakin erat," ujar beliau dengan hangat.Acara inti dimulai dengan sesi fun games yang dipandu oleh beberapa panitia. Berbagai permainan ketangkasan dan kerja sama tim digelar di hamparan pasir putih yang lembut. Suasana semakin meriah ketika panitia mengumumkan peraturan unik: setiap tim yang kalah dalam permainan harus rela wajahnya dicoreng-coreng menggunakan bedak putih. Sontak, peraturan ini mengundang gelak tawa dan sorak-sorai dari seluruh peserta. Tidak ada raut kekecewaan dari mereka yang kalah, yang ada hanyalah keceriaan dan kejahilan yang membaur menjadi satu, menciptakan kenangan tak terlupakan. Wajah-wajah yang penuh dengan corengan bedak justru menjadi simbol kebersamaan tanpa sekat.Setelah puas bermain dan tertawa di darat, petualangan para ibu tangguh ini berlanjut ke birunya laut. Dengan menggunakan perahu sewaan, seluruh rombongan diajak berkeliling menikmati keindahan panorama Pantai Pasir Putih dari tengah laut. Hujan deras dan pemandangan perbukitan hijau yang mengelilingi pantai menjadi latar yang sempurna untuk mengabadikan momen melalui foto bersama.Tidak berhenti di situ, bagi mereka yang menyukai tantangan dan ingin memacu adrenalin, panitia telah menyiapkan wahana banana boat. Jeritan histeris yang bercampur dengan tawa membahana setiap kali perahu karet berbentuk pisang itu meliuk tajam atau sengaja digulingkan oleh operator perahu. Momen ini menjadi puncak dari keseruan kegiatan di air, di mana para peserta bisa benar-benar melepaskan semua beban pikiran.Salah seorang peserta, Ibu Tonet, mengungkapkan kegembiraannya. "Senang sekali rasanya bisa ikut acara seperti ini. Setiap hari kita sibuk dengan urusan rumah tangga dan program-program PKK di desa. Bisa kumpul, tertawa lepas, dan main basah-basahan di pantai seperti ini rasanya semua capek langsung hilang. Terima kasih Bu Kades dan pengurus PKK yang sudah mengadakan acara hebat ini," tuturnya sambil tersenyum lebar.Kegiatan berakhir pada sore hari, ditutup dengan makan bersama di salah satu warung tepi pantai sebelum rombongan kembali bertolak ke Ngawi. Meski raga terasa lelah, namun semangat dan kebahagiaan jelas terpancar dari setiap anggota. Kegiatan outbound ini sukses menjadi sumber energi baru dan penguat ikatan sosial yang esensial bagi keberlangsungan organisasi PKK di tingkat desa.
