You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Randusongo
Desa Randusongo

Kec. Gerih, Kab. Ngawi, Provinsi Jawa Timur

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI DESA RANDUSONGO KECAMATAN GERIH KABUPATEN NGAWI

Desa Randusongo Bersinar: Lomba Desa Sehat Menjadi Tonggak Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat

Totok Pranggono 11 Juni 2025 Dibaca 80 Kali
Desa Randusongo Bersinar: Lomba Desa Sehat Menjadi Tonggak Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat

RANDUSONGO.DESA ID – Suasana kemeriahan dan semangat gotong royong menyelimuti Pendopo Kantor Desa Randusongo, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, pada hari Selasa, 10 Juni 2025. Sejak pukul 11.30 WIB, desa yang dikenal dengan keasrian dan keramahtamahannya ini menjadi tuan rumah Lomba Desa Sehat, sebuah ajang bergengsi yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat desa secara menyeluruh. Acara yang berlangsung hingga sore hari ini tidak hanya menjadi tolok ukur capaian kesehatan, tetapi juga simbol komitmen kuat pemerintah desa dan seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan Desa Randusongo yang lebih sehat, bersih, dan sejahtera.

Lomba Desa Sehat ini dihadiri oleh jajaran pejabat penting dan tokoh masyarakat yang menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif kesehatan di tingkat desa. Turut hadir, dokter Ganis, Camat Gerih, Bapak Sriyono, S.Sos., M.M., beserta jajarannya, yang memberikan sambutan hangat dan apresiasi tinggi terhadap upaya Desa Randusongo. Kehadiran beliau menegaskan komitmen pemerintah kecamatan dalam mendukung program-program kesehatan masyarakat. Tak hanya itu, KaPolsubsektor Sukarno beserta jajarannya dan Danposramil Gerih Parji beserta jajarannya juga turut hadir, menandakan sinergi antara aparat keamanan dan pemerintah dalam menjaga kondusivitas serta mendukung program pembangunan desa. Kehadiran lima Kepala Desa se-Kecamatan Gerih juga menjadi bukti solidaritas antar desa dalam mewujudkan kecamatan yang lebih sehat dan maju.

Aspek krusial dalam penilaian lomba ini adalah kehadiran tim ahli dari Puskesmas Widodaren Gerih, yang terdiri dari tim nakes dan tim inyidari, serta yang terpenting, tim verifikator independen dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi. Keberadaan tim verifikator dari Dinkes Kabupaten Ngawi ini menjadi jaminan objektivitas dan integritas penilaian, memastikan bahwa setiap aspek kesehatan di Desa Randusongo dievaluasi secara cermat dan sesuai standar yang ditetapkan.

Kepala Desa Randusongo, Edi Susilo, S.Sos dan Ketua TP-PKK Desa Randusongo Ny Lilik Edi Susilo, selalu memotivasi kepada semua tim desa sehat terutama di semua kader yang ikut berperan dalam Lomba Desa Sehat agar selalu semangat dan kompak agar bisa sukses dan berjalan lancar walaupun persiapan yang sangat ekstra tanpa mengenal waktu dan tidak ada kesannya lelah.

Fokus Penilaian: 17 Pokja/Instrumen Kunci Menuju Desa Sehat Paripurna

Lomba Desa Sehat ini tidak hanya melihat aspek fisik kebersihan, namun mendalami 17 Pokja (Kelompok Kerja) atau instrumen penilaian yang mencakup berbagai dimensi kesehatan masyarakat. Setiap Pokja diawaki oleh penanggung jawab dan tim pelaksana yang berdedikasi, menunjukkan keseriusan Desa Randusongo dalam mempersiapkan diri. Berikut adalah rincian 17 Pokja yang menjadi fokus penilaian:

 1. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA): Dipimpin oleh Bidan Ririh Lestari, dengan dukungan Rina dan Retno, Pokja ini fokus pada kesehatan ibu hamil, melahirkan, nifas, serta tumbuh kembang bayi dan balita. Program imunisasi, gizi seimbang bagi ibu dan anak, serta deteksi dini risiko menjadi perhatian utama.

 2. Gizi: Juga di bawah koordinasi Bidan Ririh Lestari, bersama Binti dan Ifa, Pokja Gizi menilai upaya desa dalam mengatasi masalah gizi buruk, stunting, dan obesitas. Pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan pangan lokal bergizi dan edukasi pola makan sehat menjadi indikator penting.

 3. Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) dan Promosi Kesehatan (Promkes): Linda Kusuma Dewi memimpin Pokja ini bersama Hermin dan Lisa. Penilaian meliputi aktivitas Posyandu, Posbindu, Desa Siaga, serta berbagai kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan secara mandiri oleh masyarakat.

 4 Surveilans Epidemiologi (SURVEP): Di bawah pengawasan B. Paulina, dengan bantuan Deny dan Dewi, Pokja SURVEP menilai sistem deteksi dini dan respons terhadap potensi wabah penyakit menular, serta pemantauan angka kesakitan di desa.

 5 Desa Kelurahan Sehat: Rr. Edi Prastyawati, dibantu Asri dan Sriyati, bertanggung jawab atas Pokja ini. Penilaian mencakup partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan kesehatan, kebersihan lingkungan, serta adanya regulasi desa yang mendukung kesehatan.

 6. Inovasi Kesehatan: Dipimpin oleh P. Nanang, bersama Martin dan Patmi, Pokja ini mencari terobosan dan ide-ide kreatif yang dilakukan desa untuk mengatasi masalah kesehatan spesifik atau meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

 7. Advokasi Kesehatan: Ratna Yulistiani, didukung oleh Nikmatul, Muslimatul, dan Herni Eko, mengelola Pokja Advokasi. Penilaian meliputi upaya desa dalam membangun dukungan dari berbagai pihak (pemerintah, swasta, dan masyarakat) untuk program kesehatan.

 8. Kesehatan Tradisional (KESTRAD): Bu Tatik memimpin Pokja ini bersama Sriyanti dan Warikem. Penilaian mencakup pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA), pengobatan tradisional yang aman dan terdaftar, serta pelestarian warisan pengobatan lokal.

 9. Inspeksi Lingkungan dan Kesehatan Perumahan (ILP): Atta dan Qodri bertanggung jawab atas Pokja ILP, yang menilai kondisi sanitasi lingkungan, ketersediaan air bersih, pembuangan limbah, serta kualitas kesehatan perumahan warga.

 10. Kebencanaan: Suyanto dan Jaenal Arifin mengawal Pokja Kebencanaan, yang menilai kesiapsiagaan desa dalam menghadapi bencana alam atau non-alam, serta upaya mitigasi dan respons kesehatan pascabencana.

 11. Pengendalian Penyakit Menular (P2PM): Enik dan Anis bertanggung jawab atas Pokja P2PM, yang menilai program pencegahan dan pengendalian penyakit menular seperti TBC, HIV/AIDS, DBD, dan lainnya.

 12. Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM): Bu Paulina, dibantu Kentik dan Nofi, mengelola Pokja P2PTM, yang fokus pada upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, jantung, dan stroke.

 13. Farmasi: Lutfi dan Sulastri memimpin Pokja Farmasi, yang menilai pengelolaan obat-obatan di desa, ketersediaan obat esensial, serta edukasi penggunaan obat yang benar kepada masyarakat.

 14. Pendekatan Keluarga Sehat (PISPK): Defi dan Puput bertanggung jawab atas Pokja PISPK, yang menilai implementasi program kunjungan rumah untuk mendata dan mengintervensi masalah kesehatan pada tingkat keluarga.

 15. Upaya Lingkungan Bersih dan Sehat: Ibu Suwanti, didukung Khusnul dan Suyatun, memimpin Pokja ini, yang menilai keberlanjutan program kebersihan lingkungan, pengelolaan sampah, dan penataan ruang publik yang sehat.

 16.Penyehatan Lingkungan (PL): Ibu Suwanti juga memimpin Pokja PL bersama Ulfa dan Marwati, yang fokus pada aspek teknis penyehatan lingkungan, termasuk pengelolaan air limbah, sanitasi dasar, dan higiene perorangan.

 17. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN): Rofi dan Suji bertanggung jawab atas Pokja JKN, yang menilai tingkat kepesertaan masyarakat dalam program JKN, pemanfaatan layanan kesehatan, dan pemahaman masyarakat tentang hak-hak mereka sebagai peserta JKN.

Semangat Gotong Royong dan Harapan untuk Masa Depan

Selama proses penilaian, tim verifikator dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi tampak melakukan observasi mendalam, wawancara dengan masyarakat, dan memeriksa dokumen pendukung di setiap Pokja. Antusiasme warga Desa Randusongo terlihat jelas, dengan berbagai presentasi dan demonstrasi yang menunjukkan upaya nyata mereka dalam mewujudkan desa sehat.

Lomba Desa Sehat di Desa Randusongo ini diharapkan tidak hanya menghasilkan juara, tetapi juga menjadi momentum penting bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan. Dengan adanya evaluasi komprehensif dari tim verifikator, Desa Randusongo akan mendapatkan masukan berharga untuk terus berinovasi dan memperbaiki berbagai aspek kesehatan. Keberhasilan dalam lomba ini akan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kecamatan Gerih dan Kabupaten Ngawi untuk terus bergerak maju menuju Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera. Hasil dari lomba ini akan menjadi penentu langkah selanjutnya bagi Desa Randusongo dalam mempertahankan dan meningkatkan status sebagai desa sehat yang patut dicontoh.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image