
randusongo.desa.id – Suasana penuh semangat dan kerja keras terasa kental di Desa Randusongo, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, seiring dengan semakin dekatnya pelaksanaan Lomba Desa Sehat tingkat kabupaten. Tekanan untuk menyelesaikan berbagai penekanan di bidang masing-masing tim semakin menguat, terutama setelah adanya penegasan langsung dari dr. Ganis dalam sesi evaluasi yang berlangsung di Puskesmas Widodaren baru-baru ini. Dokter yang dikenal tegas dan memiliki perhatian besar terhadap kesehatan masyarakat ini menekankan agar seluruh tim fokus dan memastikan semua tugas yang menjadi tanggung jawabnya rampung sebelum penilaian lomba dimulai, (Jum'at 02/05/2025).
Sesi evaluasi di Puskesmas Widodaren menjadi momentum penting bagi tim dari Desa Randusongo untuk mempresentasikan progres persiapan mereka. Berbagai bidang yang menjadi fokus penilaian dalam Lomba Desa Sehat, mulai dari kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pemberdayaan masyarakat, hingga inovasi program kesehatan, menjadi sorotan utama. Dalam kesempatan tersebut, dr. Ganis memberikan arahan yang jelas dan tegas, mengingatkan setiap anggota tim akan pentingnya sinergi dan penyelesaian tugas sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditetapkan.
"Waktu kita semakin terbatas. Saya harap semua tim dapat bekerja secara efektif dan efisien untuk menyelesaikan semua penekanan di bidangnya masing-masing," ujar dr. Ganis dengan nada serius namun tetap memberikan semangat. "Jangan sampai ada satu pun aspek yang terlewat karena kelalaian. Kita harus menunjukkan kesiapan yang maksimal saat tim penilai datang."
Penekanan dr. Ganis ini disambut dengan respons positif oleh seluruh anggota tim Desa Randusongo. Mereka menyadari betul betapa pentingnya kedisiplinan dan ketepatan waktu dalam meraih hasil yang optimal dalam lomba bergengsi ini. Berbagai upaya percepatan penyelesaian tugas pun mulai digencarkan. Tim kesehatan lingkungan misalnya, semakin intensif melakukan pembersihan dan penataan lingkungan desa, memastikan sanitasi yang baik, pengelolaan sampah yang efektif, serta penghijauan yang asri.
Di bidang pelayanan kesehatan, tim fokus pada peningkatan kualitas layanan di posyandu dan fasilitas kesehatan tingkat desa lainnya. Mereka memastikan ketersediaan tenaga kesehatan yang kompeten, peralatan medis yang memadai, serta sistem pencatatan dan pelaporan yang akurat. Program-program inovatif yang telah dirancang pun terus dimatangkan, siap untuk diimplementasikan dan dievaluasi dampaknya bagi kesehatan masyarakat.
Sementara itu, tim pemberdayaan masyarakat tidak kalah aktifnya. Mereka terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), gizi seimbang, serta partisipasi aktif dalam program-program kesehatan desa. Keterlibatan tokoh masyarakat, kader kesehatan, dan relawan juga terus ditingkatkan untuk memastikan partisipasi yang luas dari seluruh lapisan masyarakat.
Namun, satu hal yang ditekankan secara khusus oleh dr. Ganis adalah pentingnya inovasi. Beliau mengingatkan tim Desa Randusongo bahwa untuk dapat bersaing dan meraih juara dalam Lomba Desa Sehat, mereka tidak hanya perlu memenuhi standar penilaian yang ada, tetapi juga harus mampu menghadirkan program-program inovatif yang memberikan dampak signifikan bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
"Desa Randusongo memiliki potensi yang besar. Saya yakin, dengan semangat inovasi yang tinggi, kita bisa menciptakan program-program yang tidak hanya bermanfaat bagi desa kita sendiri, tetapi juga bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain," tegas dr. Ganis. "Jangan pernah berhenti berkreasi dan mencari solusi-solusi baru untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat."
Arahan ini pun diinternalisasi dengan baik oleh tim inovasi Desa Randusongo. Berbagai ide kreatif dan program unggulan terus digodok dan disempurnakan. Salah satu inovasi yang sedang dalam tahap finalisasi adalah pengembangan sistem informasi kesehatan desa berbasis digital yang memudahkan warga untuk mengakses informasi kesehatan, melakukan pendaftaran layanan kesehatan secara online, serta memantau tumbuh kembang anak dan kesehatan ibu hamil. Selain itu, tim juga mengembangkan program pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis kesehatan, seperti pelatihan pembuatan produk-produk herbal dan makanan sehat yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga sekaligus mendukung kesehatan masyarakat.
Kepala Desa Randusongo, Edi Susilo, S. Sos, menyampaikan rasa optimisnya terhadap persiapan timnya. Beliau menyatakan bahwa seluruh perangkat desa dan masyarakat sangat antusias dan berkomitmen untuk menyukseskan Lomba Desa Sehat ini. "Kami sangat berterima kasih atas arahan dan dukungan yang diberikan oleh dr. Ganis. Penegasannya menjadi motivasi tambahan bagi kami untuk bekerja lebih keras dan lebih cerdas," ujarnya. "Kami yakin, dengan kerja sama tim yang solid dan semangat inovasi yang tinggi, Desa Randusongo mampu meraih hasil yang membanggakan dalam Lomba Desa Sehat ini."
Menjelang hari penilaian yang semakin dekat, intensitas persiapan di Desa Randusongo semakin meningkat. Setiap sudut desa berbenah, program-program kesehatan terus disosialisasikan, dan inovasi-inovasi unggulan terus dimatangkan. Semangat untuk memberikan yang terbaik demi kesehatan masyarakat dan nama baik desa begitu terasa. Masyarakat pun turut berpartisipasi aktif, menunjukkan dukungan dan antusiasme yang tinggi terhadap upaya yang dilakukan oleh tim desa.
Evaluasi di Puskesmas Widodaren menjadi tolok ukur penting bagi Desa Randusongo untuk mengidentifikasi area mana saja yang masih perlu ditingkatkan. Dengan penekanan yang jelas dari dr. Ganis dan semangat inovasi yang membara, Desa Randusongo optimis dapat tampil maksimal dalam Lomba Desa Sehat dan meraih hasil yang diharapkan, membawa pulang gelar juara serta meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan seluruh warganya. Kerja keras, sinergi, dan inovasi menjadi kunci utama bagi Desa Randusongo dalam mewujudkan mimpi tersebut. Masyarakat Ngawi pun menantikan kiprah gemilang Desa Randusongo dalam ajang bergengsi ini.
