
RANDUSONGO.DESA.ID - Desa Randusongo, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, kembali bersemangat dalam menjaga kebersihan lingkungan pasca perayaan Idul Fitri. Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) desa ini kembali beroperasi penuh, menjadi garda terdepan dalam menangani lonjakan sampah yang biasa terjadi setelah musim liburan. Dengan semangat gotong royong, para petugas kebersihan dan warga desa bekerja bahu-membahu memilah dan mengolah sampah, demi menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Pasca lebaran, volume sampah di Desa Randusongo mengalami peningkatan signifikan. Sisa-sisa makanan, kemasan plastik, dan berbagai jenis sampah lainnya menumpuk di sekitar pemukiman warga. Untuk mengatasi masalah ini, TPS3R Desa Randusongo kembali diaktifkan dengan penuh semangat. Para petugas kebersihan, seperti Muhayat dan Dodik, tanpa lelah mengumpulkan sampah dari rumah ke rumah, serta dari tempat-tempat umum.
Muhayat, salah satu petugas kebersihan, mengungkapkan bahwa pasca lebaran, tugas mereka menjadi lebih berat. "Volume sampah meningkat drastis, terutama sampah sisa makanan dan plastik. Tapi kami tetap semangat, karena kami tahu ini demi kebersihan lingkungan desa kami," ujarnya. Dodik menambahkan, "Kami memilah sampah-sampah ini dengan teliti. Sampah organik kami olah menjadi kompos, sementara sampah plastik kami kumpulkan untuk didaur ulang."
TPS3R Desa Randusongo dilengkapi dengan fasilitas pemilahan sampah yang memadai. Sampah organik dipisahkan dan diolah menjadi kompos, yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk pertanian atau penghijauan di desa. Sampah plastik dan jenis sampah lainnya dipilah berdasarkan jenisnya, kemudian dikumpulkan untuk dikirim ke pusat daur ulang.
Kepala Desa Randusongo, Edi Susilo, S. Sos, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para petugas kebersihan dan warga desa yang telah bekerja keras menjaga kebersihan lingkungan. "Kami sangat berterima kasih kepada para petugas kebersihan yang telah bekerja tanpa lelah. Kami juga mengapresiasi kesadaran warga desa yang semakin meningkat dalam memilah sampah," ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa TPS3R Desa Randusongo tidak hanya berfungsi sebagai tempat pengolahan sampah, tetapi juga sebagai pusat edukasi bagi masyarakat. "Kami sering mengadakan sosialisasi dan pelatihan tentang pengelolaan sampah kepada warga desa. Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan," jelasnya.
Selain itu, TPS3R Desa Randusongo juga memberikan dampak positif bagi perekonomian desa. Beberapa warga desa terlibat dalam pengolahan sampah menjadi produk-produk bernilai ekonomi, seperti kerajinan tangan dari bahan daur ulang. "Kami berharap, dengan adanya TPS3R ini, tidak hanya lingkungan yang bersih, tetapi juga perekonomian warga desa dapat meningkat," kata Bapak [Nama Kepala Desa].
Namun, tantangan tetap ada. Volume sampah yang terus meningkat menjadi salah satu kendala yang dihadapi. Selain itu, kesadaran beberapa warga desa tentang pentingnya memilah sampah masih perlu ditingkatkan. "Kami terus berupaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Kami juga berharap, pemerintah daerah dapat memberikan dukungan lebih lanjut, baik dalam bentuk pelatihan maupun bantuan peralatan," ujar Muhayat.
Dodik menambahkan, "Kami juga mengajak seluruh warga desa untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan desa kita. Jangan buang sampah sembarangan, dan mari kita pilah sampah sesuai dengan jenisnya."
Keberhasilan TPS3R Desa Randusongo tidak lepas dari peran aktif berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, petugas kebersihan, dan warga desa. Semangat gotong royong dan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan menjadi kunci utama dalam keberhasilan ini.
Pemerintah Kabupaten Ngawi juga memberikan apresiasi atas upaya Desa Randusongo dalam menjaga kebersihan lingkungan. "Kami sangat mengapresiasi Desa Randusongo yang telah berhasil mengelola sampah dengan baik. Ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Ngawi,".
Beliau menambahkan bahwa pemerintah kabupaten akan terus mendukung upaya-upaya desa dalam menjaga kebersihan lingkungan. "Kami akan memberikan pelatihan dan bantuan peralatan kepada desa-desa yang membutuhkan. Kami juga akan terus melakukan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan kepada masyarakat," jelasnya.
Dengan semangat gotong royong dan dukungan dari berbagai pihak, Desa Randusongo optimis dapat terus menjaga kebersihan lingkungan. TPS3R Desa Randusongo menjadi bukti nyata bahwa dengan pengelolaan sampah yang baik, lingkungan yang bersih dan sehat dapat terwujud.
"Kami berharap, TPS3R Desa Randusongo dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain. Mari kita jaga kebersihan lingkungan kita, demi masa depan yang lebih baik," pungkas Edi Susilo Kepala Desa Randusongo