
randusongo.desa.id - Desa Randusongo, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, kini semakin serius dalam mengelola kebersihan lingkungan melalui program Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R). TPS3R tersebut beroperasi di enam wilayah kasun, yakni Randusongo I, Randusongo II, Pencol I, Pencol II, Bulu I, dan Bulu II. Keberadaan TPS3R diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengelola sampah sekaligus menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Petugas kebersihan yang bertugas dalam operasional TPS3R ini adalah Muhayat, Didik, Agus, dan Slamet. Mereka bekerja sesuai jadwal yang telah ditentukan, yaitu setiap hari Senin dan Kamis. Jadwal rutin ini bertujuan memastikan bahwa pengangkutan dan pengelolaan sampah di setiap wilayah kasun berjalan lancar dan tepat waktu.
Kepala Desa Randusongo, Edi Susilo, S.Sos, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah desa untuk menciptakan "Desa Bersih, Desa Sehat." Dengan adanya petugas kebersihan yang fokus menangani sampah, warga diharapkan lebih peduli terhadap pengelolaan sampah rumah tangga. "Kami ingin menjadikan Randusongo sebagai desa yang bersih, sehat, dan bebas dari permasalahan sampah. Peran aktif masyarakat juga sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan program ini," ujar Edi Susilo.
Melalui TPS3R, sampah-sampah yang terkumpul akan dipilah sesuai jenisnya, seperti sampah organik dan anorganik. Sampah organik diolah menjadi kompos, sedangkan sampah anorganik seperti plastik didaur ulang untuk mengurangi limbah yang mencemari lingkungan. Sistem ini tidak hanya membantu menjaga kebersihan, tetapi juga mendorong pola hidup ramah lingkungan di kalangan masyarakat.
Keberadaan TPS3R di Desa Randusongo mendapat respons positif dari warga. Banyak yang merasa terbantu dengan adanya layanan pengelolaan sampah yang terorganisir. Selain itu, warga juga diajak untuk lebih disiplin dalam memilah sampah dari rumah masing-masing sebelum dibuang. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses pengelolaan sampah di TPS3R dan mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir.
Dengan dukungan seluruh elemen masyarakat dan komitmen pemerintah desa, Desa Randusongo berupaya menjadi contoh dalam pengelolaan sampah berbasis lingkungan yang berkelanjutan. Program TPS3R ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas kebersihan lingkungan, tetapi juga menciptakan kesadaran kolektif untuk menjaga kesehatan dan kelestarian alam.
