You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Randusongo
Desa Randusongo

Kec. Gerih, Kab. Ngawi, Provinsi Jawa Timur

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI DESA RANDUSONGO KECAMATAN GERIH KABUPATEN NGAWI

Pengendalian "SI PIPIT" (Emprit) Menyerang Tanaman Padi Secara Tradisional

Totok Pranggono 25 November 2024 Dibaca 63 Kali
Pengendalian

RANDUSONGO.DESA.ID - Totok Pranggono, seorang petani milenial sekaligus perangkat desa Randusongo, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, tengah merasakan keresahan mendalam. Bersama para petani lainnya, ia harus berjibaku menghadapi serangan hama burung pipit yang semakin intensif pada tanaman padi.

Serangan burung pipit ini telah menyebabkan kerugian yang cukup signifikan bagi para petani. Biji-biji padi yang sudah berisi menjadi santapan lezat bagi burung-burung tersebut. Akibatnya, hasil panen pun berkurang drastis.

“Sudah berbagai cara kami lakukan untuk mengusir burung-burung ini, mulai dari memasang orang-orangan sawah, kentongan, hingga menggunakan suara burung elang. Namun, tetap saja tidak efektif,” ungkap Totok saat ditemui di sawahnya, Rabu (14/09).

Dampak Ekonomi yang Signifikan

Masalah serangan burung pipit ini tidak hanya berdampak pada petani secara individu, tetapi juga berimbas pada perekonomian desa. Pasalnya, pertanian merupakan salah satu sektor utama yang menopang kehidupan masyarakat di desa Randusongo.

“Jika masalah ini tidak segera diatasi, kami khawatir akan terjadi penurunan produksi padi yang cukup signifikan. Ini akan berdampak pada pendapatan petani dan perekonomian desa secara keseluruhan,” tambah Totok.

Harapan Besar pada Pemerintah

Menyikapi permasalahan ini, Totok dan para petani lainnya berharap pemerintah Kabupaten Ngawi, khususnya dinas terkait yang menangani pertanian, dapat memberikan solusi yang efektif. Mereka berharap pemerintah dapat menyediakan alat atau teknologi yang lebih canggih untuk mengendalikan populasi burung pipit.

“Kami berharap pemerintah dapat memberikan bantuan berupa alat pengusir burung yang lebih modern, seperti alat pemancar suara atau laser. Selain itu, kami juga berharap pemerintah dapat memberikan penyuluhan kepada petani mengenai cara-cara pengendalian hama burung yang lebih efektif,” ujar Totok.

Tanggapan Pemerintah

Mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai serangan burung pipit ini. Pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mencari solusi terbaik.

“Kami menyadari bahwa serangan burung pipit ini merupakan masalah yang serius dan perlu segera ditangani. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu para petani mengatasi masalah ini.

Beberapa upaya yang akan dilakukan oleh pemerintah antara lain:

  • Penyuluhan: Melakukan penyuluhan kepada petani mengenai berbagai teknik pengendalian hama burung yang efektif dan ramah lingkungan.
  • Bantuan Alat: Memberikan bantuan alat pengusir burung kepada kelompok tani yang terdampak.
  • Kerjasama dengan Perguruan Tinggi: Melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi untuk melakukan penelitian dan pengembangan teknologi pengendalian hama burung.

Solusi Alternatif dari Pakar

Selain upaya yang dilakukan oleh pemerintah, para petani juga dapat melakukan beberapa upaya mandiri untuk mengurangi dampak serangan burung pipit, antara lain:

Tanam Varietas Tahan Hama: Memilih varietas padi yang memiliki ketahanan terhadap serangan hama burung.

Rotasi Tanaman: Melakukan rotasi tanaman untuk memutus siklus hidup hama.

Penggunaan Pestisida Nabati: Menggunakan pestisida nabati yang aman bagi lingkungan untuk mengusir burung.

Harapan ke Depan

Diharapkan dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah, para petani, dan para ahli, masalah serangan burung pipit ini dapat segera teratasi. Dengan demikian, para petani dapat kembali meningkatkan produksi padi dan kesejahteraan masyarakat dapat terjamin.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image