RANDUSONGO.DESA.ID – Semangat gotong royong dan optimisme membara di Desa Randusongo, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi. Pasalnya, desa yang dikenal dengan keramahan warganya ini mendapat kehormatan besar untuk mewakili Kecamatan Gerih dalam ajang bergengsi Lomba Desa Sehat tingkat Kabupaten Ngawi tahun 2025. Penunjukan ini disambut dengan persiapan matang dan pemantapan yang intensif oleh seluruh elemen masyarakat desa, tak terkecuali tim lomba yang telah solid terbentuk.
Hari ini, Selasa, 22 April 2025, menjadi momentum penting dalam rangkaian persiapan tersebut. Sebuah briefing komprehensif digelar di balai desa setempat, dihadiri oleh seluruh anggota tim lomba yang terdiri dari berbagai unsur penting. Tampak hadir Kepala Desa Randusongo, Edi Susilo, S.Sos., yang bertindak sebagai penanggung jawab utama lomba, Ketua Lomba Desa, Totok Pranggono, S.Sos., Kepala Puskesmas Widodaren, dr. Ganis, Ketua Forum Kecamatan Gerih, Bapak Abin, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Desa Randusongo, Lilik Edi Susilo, serta para tenaga kesehatan (nakes) dari Puskesmas Widodaren dan kader-kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Desa Randusongo yang sekaligus menjadi ujung tombak tim di 16 bidang penilaian lomba.
Kepala Desa Randusongo, Edi Susilo, S.Sos., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas kepercayaan yang diberikan kepada Desa Randusongo. Beliau menekankan bahwa penunjukan ini bukan hanya sekadar perlombaan, melainkan sebuah kesempatan emas untuk membuktikan komitmen dan kerja keras seluruh masyarakat dalam mewujudkan desa yang sehat, sejahtera, dan mandiri.
"Ini adalah amanah yang besar, dan saya yakin dengan semangat kebersamaan serta kerja keras seluruh tim dan masyarakat Randusongo, kita mampu memberikan yang terbaik dan meraih hasil yang membanggakan bagi kecamatan Gerih," ujar Edi Susilo dengan penuh semangat. Beliau juga mengapresiasi dedikasi dan kesiapan seluruh anggota tim yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk mempersiapkan segala sesuatunya.
Sementara itu, Ketua Lomba Desa, Totok Pranggono, S.Sos., memaparkan secara detail mengenai tahapan lomba, kriteria penilaian, serta pembagian tugas masing-masing bidang. Beliau menjelaskan bahwa Lomba Desa Sehat tahun 2025 ini direncanakan akan berlangsung pada bulan Juni mendatang. Oleh karena itu, waktu yang tersisa akan dimaksimalkan untuk pemantapan dan penyempurnaan di berbagai aspek.
"Kita memiliki waktu kurang lebih dua bulan untuk mempersiapkan diri secara optimal. Hari ini, kita akan melakukan briefing mendalam terkait 16 bidang penilaian lomba, mulai dari kesehatan lingkungan, kesehatan masyarakat, pendidikan, keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat, hingga inovasi desa. Setiap anggota tim memiliki peran penting dalam menyukseskan lomba ini," tegas Totok Pranggono.
Kepala Puskesmas Widodaren, dr. Ganis, dalam kesempatan tersebut menyampaikan dukungan penuh dari jajaran Puskesmas terhadap persiapan Desa Randusongo. Beliau menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, dan kader posyandu dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
"Kami dari Puskesmas Widodaren siap memberikan pendampingan dan dukungan teknis yang dibutuhkan oleh tim lomba Desa Randusongo. Kesehatan masyarakat adalah prioritas utama, dan kami melihat potensi besar di desa ini untuk menjadi contoh desa sehat di tingkat kabupaten," kata dr. Ganis. Beliau juga mengapresiasi peran aktif kader posyandu yang menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan di tingkat desa.
Ketua Forum Kecamatan Gerih, Bapak Abin, turut memberikan semangat dan motivasi kepada tim lomba. Beliau menyatakan kebanggaannya atas terpilihnya Desa Randusongo sebagai perwakilan kecamatan dan berharap desa ini dapat menginspirasi desa-desa lain di wilayah Gerih untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Desa Randusongo memiliki potensi yang luar biasa, baik dari segi sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Saya yakin, dengan persiapan yang matang dan semangat yang tinggi, Desa Randusongo mampu meraih prestasi gemilang di Lomba Desa Sehat tingkat kabupaten," ujar Bapak Abin.
Ketua TP-PKK Desa Randusongo, Lilik Edi Susilo, juga menyampaikan komitmennya untuk mendukung penuh seluruh program dan kegiatan yang berkaitan dengan Lomba Desa Sehat. Beliau menekankan peran penting kaum perempuan dalam mewujudkan keluarga dan desa yang sehat.
"TP-PKK Desa Randusongo akan bergerak aktif dalam mendukung setiap bidang penilaian lomba, terutama yang berkaitan dengan kesehatan keluarga, gizi anak, dan pemberdayaan perempuan. Kami akan bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak dan kesehatan seluruh anggota keluarga," tutur Lilik Edi Susilo dengan antusias.
Dalam briefing tersebut, para nakes dari Puskesmas Widodaren dan kader posyandu Desa Randusongo yang tergabung dalam tim di 16 bidang mendapatkan penjelasan detail mengenai indikator penilaian di masing-masing bidang. Diskusi interaktif pun terjadi, di mana setiap anggota tim berkesempatan untuk menyampaikan ide, masukan, serta kendala yang mungkin dihadapi di lapangan. Semangat kolaborasi dan keinginan untuk memberikan yang terbaik tampak jelas dalam setiap sesi diskusi.
Salah satu kader posyandu yang turut hadir dalam briefing, Ibu Sumiati, mengungkapkan kegembiraannya dapat menjadi bagian dari tim lomba. Beliau dan rekan-rekan kader lainnya siap bekerja keras dan meningkatkan pelayanan posyandu demi mewujudkan desa yang sehat.
"Kami sangat senang dan termotivasi dengan adanya lomba ini. Kami akan lebih semangat lagi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada balita, ibu hamil, dan lansia di desa kami. Semoga upaya kecil kami ini dapat berkontribusi besar dalam meraih prestasi di tingkat kabupaten," ujar Ibu Sumiati dengan senyum sumringah.
Setelah sesi briefing umum, tim dibagi menjadi beberapa kelompok kecil sesuai dengan bidang tugas masing-masing. Mereka melakukan diskusi lebih mendalam mengenai strategi, program kerja, serta target yang ingin dicapai dalam waktu dua bulan ke depan. Setiap bidang diharapkan dapat menyusun rencana aksi yang konkret dan terukur, sehingga persiapan dapat berjalan efektif dan efisien.
Pantauan di lapangan menunjukkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat Desa Randusongo dalam menyambut Lomba Desa Sehat ini. Berbagai kegiatan gotong royong mulai digalakkan, seperti membersihkan lingkungan, menata taman, memperbaiki fasilitas umum, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Kepala Desa Edi Susilo menambahkan bahwa partisipasi aktif masyarakat adalah kunci utama keberhasilan dalam lomba ini. Beliau mengajak seluruh warga Randusongo untuk bahu-membahu dan memberikan kontribusi sesuai dengan kemampuan masing-masing.
"Lomba ini bukan hanya tentang penilaian dari tim juri, tetapi juga tentang bagaimana kita sebagai masyarakat dapat bersatu padu membangun desa yang lebih baik. Saya berharap, semangat kebersamaan ini akan terus terjaga hingga pelaksanaan lomba dan seterusnya," pungkas Edi Susilo.
Dengan persiapan yang matang, tim yang solid, dan dukungan penuh dari seluruh masyarakat, Desa Randusongo optimis dapat menunjukkan potensi terbaiknya dalam Lomba Desa Sehat tingkat Kabupaten Ngawi tahun 2025. Mereka tidak hanya berambisi untuk meraih penghargaan, tetapi juga untuk menjadikan momentum ini sebagai pemicu semangat dalam mewujudkan desa yang sehat, sejahtera, dan menjadi kebanggaan seluruh warganya. Kita tunggu saja kiprah gemilang Desa Randusongo di bulan Juni mendatang.
