RANDUSONGO.DESA.ID - Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia secara resmi menetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diambil setelah melalui proses sidang isbat yang melibatkan para ahli falak, perwakilan ormas Islam, dan para ulama di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag, Jakarta, pada Jumat, 28 Februari 2025.
Sidang isbat yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama,dimulai dengan pemaparan posisi hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kemenag. Berdasarkan hasil perhitungan hisab, posisi hilal pada hari tersebut telah memenuhi kriteria visibilitas hilal (imkanur rukyat) yang ditetapkan oleh Menteri Agama pada tahun 2022, yaitu tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.
"Berdasarkan hasil hisab dan laporan rukyatul hilal yang telah kami terima dari seluruh Indonesia, serta hasil musyawarah dengan para peserta sidang isbat, kami menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025," ujar Menteri Agama dalam konferensi pers setelah sidang isbat.
Dalam sidang isbat tersebut, Kemenag juga mendengar laporan dari tim pemantau hilal yang tersebar di 127 titik di seluruh Indonesia. Laporan dari beberapa titik pemantauan menyatakan bahwa hilal terlihat dengan jelas. Hal ini semakin memperkuat hasil hisab yang telah dilakukan sebelumnya.
Keputusan ini disambut baik oleh para perwakilan ormas Islam yang hadir dalam sidang isbat. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), menyampaikan apresiasi atas transparansi dan akuntabilitas proses sidang isbat yang telah dilakukan oleh Kemenag.
"Kami dari MUI mengapresiasi Kemenag yang telah melaksanakan sidang isbat dengan sangat baik. Prosesnya transparan dan melibatkan seluruh elemen umat Islam. Semoga keputusan ini dapat menjadi pedoman bagi seluruh umat Islam di Indonesia dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan,
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dan Ketua Umum PP Muhammadiyah. Keduanya berharap agar umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk dan penuh keberkahan.
Dengan ditetapkannya awal Ramadhan 1446 H, Kemenag juga mengimbau kepada seluruh umat Islam untuk mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan. Menteri Agama mengajak umat Islam untuk meningkatkan ibadah, memperbanyak sedekah, dan mempererat tali silaturahmi.
"Mari kita jadikan bulan Ramadhan ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas diri dan memperkuat persatuan umat. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita semua," tutur Menteri Agama.
Selain menetapkan awal Ramadhan, Kemenag juga akan segera menerbitkan jadwal imsakiyah Ramadhan 1446 H untuk seluruh wilayah Indonesia. Jadwal imsakiyah ini akan menjadi panduan bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa, termasuk waktu imsak, buka puasa, dan waktu shalat.
Penetapan awal Ramadhan melalui sidang isbat merupakan tradisi yang telah lama dilakukan oleh Kemenag. Sidang ini menjadi wadah musyawarah antara pemerintah dan ormas Islam untuk menentukan awal bulan Hijriah, khususnya Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.
Proses sidang isbat yang transparan dan melibatkan seluruh elemen umat Islam diharapkan dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta memberikan kepastian bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah.