Pemerintah Kabupaten Ngawi melaksanakan Bimbingan Teknis Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) di Kurnia Convention Hall, Desa Beran, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Selasa (21/06/22). Kegiatan ini didasarkan pada Surat Direktur jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Nomor: B-263/DJAI/AI.01.02/04/2022 Tanggal 25 April 2022 tentang Permohonan Penyelenggaraan Bimbingan Teknis Tahap I.
Hadir pada kesempatan ini Bupati Ngawi, staf Kementerian Komunikasi dan Informatika, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Ngawi, staf Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Ngawi, Kepala Desa dan pengurus TIK desa.
Pada sambutannya, Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian Kabupaten Ngawi menilai bahwa perubahan dari saat ini ke Smart City menjadi sebuah prioritas. Hal tersebut berkaitan dengan teknologi sebagai alat yang tidak bisa lepas dari pendukung peningkatan kerja.
"Program Smart City ini merupakan bagian program prioritas tahun 2022, yang tentu pertimbangannya adalah aspek-aspek teknologi sebagai sarana efektif penunjang pekerjaan dan dukungan sumberdaya, " terang Wahyu Sri Kuncoro Kepala Dinas komunikasi dan Informatika Kabupaten Ngawi.
Pelaksanaan bimbingan teknis ini merupakan bagian dari keberuntungan Ngawi di antara banyaknya kota maupun kabupaten yang mengajukan permohonan Kementerian Kominfo. Hal itu disampaikan narasumber saat mengisi sambutan.
"Ngawi menjadi salah satu daerah yang beruntung karena mendapat bimbingan langsung dari Kementerian Komunikasi dan informatika. Dan sudah barang tentu harus dilakukan dengan sesungguhnya agar hasilnya mampu berkontribusi untuk Ngawi," terang Farid Subkan narasumber dari Kementerian komunikasi dan informasi.
Sementara, Bupati Ngawi menyampaikan bila kegiatan ini menjadi bagian dari tugas abdi negara untuk menghadirkan dampak terbaik bagi masyarakat. Ia juga berharap bila kegiatan ini membutuhkan partisipasi masyarakat karena bertujuan membangun masa depan.
"Kita selaku abdi negara oleh saat ini bisa menghadirkan yang terbaik bagi masyarakat untuk menuju kesejahteraan yang terpadu. Poinnya seperti itu, bagaimana masyarakat kita itu menjadi bagian berpartisipasi dalam membangun masa depan," terang Ony Anwar Harsono Bupati Ngawi.
Point lainnya, pria yang akrab disapa Mas Bupati tersebut menyadari bila teknologi informasi merupakan hal yang nilainya mahal. Namun, di balik mahalnya harga yang harus ditebus ada yang lebih penting lagi yaitu efektivitas.
"Teknologi informasi itu mesti mahal. tidak ada teknologi informasi itu murah, mesti mahal. Tapi yang namanya efektivitas itu bisa diperoleh, dan berikutnya efisien," lanjut Ony.
