RANDUSONGO.DESA.ID – Seiring dengan tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Ngawi di bulan November ini, para petani tadah hujan di Desa Randusongo, Kecamatan Gerih, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Magetan, mulai mengintensifkan aktivitas penanaman padi. Ketersediaan air yang cukup akibat hujan deras menjadi berkah tersendiri bagi para petani yang selama ini sangat bergantung pada kondisi cuaca.
"Alhamdulillah, tahun ini musim hujan datang lebih awal dan curah hujannya cukup tinggi. Kami bisa langsung memanfaatkan momen ini untuk segera menanam padi," ujar Sukiyat (55), seorang petani di Desa Randusongo saat ditemui di sawah yang sedang bekerja.
Sukiyat menambahkan, biasanya para petani di daerahnya baru bisa memulai masa tanam pada awal Desember. Namun, karena kondisi cuaca yang mendukung, mereka memutuskan untuk mempercepat jadwal tanam. "Dengan menanam lebih awal, kami berharap bisa mendapatkan hasil panen yang lebih baik," imbuhnya.
Senada dengan Sukardi, Muhayat (48), petani lainnya juga merasa sangat bersyukur dengan kondisi cuaca saat ini. "Hujan deras ini seperti memberikan semangat baru bagi kami. Setelah beberapa bulan mengalami kesulitan akibat kemarau panjang, akhirnya kami bisa kembali bercocok tanam," kata Muhayat.
Tantangan dan Harapan
Meski begitu, para petani di Desa Randusongo tetap waspada terhadap potensi bencana alam seperti banjir. "Kami selalu mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir, terutama saat hujan deras berlangsung dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, kami selalu membersihkan saluran irigasi dan membuat tanggul penahan air," jelas Sukiyat.
Selain itu, para petani juga berharap agar curah hujan tetap stabil hingga masa panen tiba. "Kami berharap tidak ada gangguan hama penyakit yang menyerang tanaman padi kami. Selain itu, kami juga berharap harga gabah tetap stabil sehingga kami bisa mendapatkan keuntungan yang layak," ungkap Muhayat.
Kepala Desa Randusongo, Edi Susilo, S.Sos, menyambut positif semangat para petani dalam memanfaatkan musim tanam saat ini. "Pemerintah desa akan terus mendukung para petani dengan menyediakan berbagai fasilitas dan program yang dibutuhkan, seperti bantuan benih, pupuk, dan penyuluhan pertanian," ujar Edi.
Potensi Pertanian di Perbatasan
Kondisi geografis Desa Randusongo yang berada di perbatasan membuat daerah ini memiliki potensi pertanian yang cukup besar. Selain padi, para petani di desa ini juga menanam berbagai jenis tanaman palawija seperti jagung, kedelai, dan kacang tanah.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan sektor pertanian di Desa Randusongo dapat terus berkembang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.