You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Randusongo
Desa Randusongo

Kec. Gerih, Kab. Ngawi, Provinsi Jawa Timur

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI DESA RANDUSONGO KECAMATAN GERIH KABUPATEN NGAWI

Kearifan Lokal "AMBENGAN" Memperingati Isra Mi'raj 27 Rajab 1444.H Nabi Muhammad SAW

Totok Pranggono 17 Februari 2023 Dibaca 1.114 Kali
Kearifan Lokal

RAMDUDONGO.DESA.ID - Kearifan lokal bagi pemeluk agama Islam istilah bahasa lazimnya "Ambengan" dalam memperingatan Isra Mi'raj 27 Rajab 1444 H Nabi Muhammad SAW, masih dilestarikan di mushola- mushola juga di masjid-masjid dari lingkungan warga Desa Randusongo, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi.

Peringatan Isra Miraj yang jatuh setiap tanggal 27 Rajab, yang bertepatan, pada, jum'at (18/2) memiliki makna mendalam bagi umat muslim. Isra Miraj adalah dua bagian perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah beliau mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.

Seperti momen Isra Miraj, juga hari besar Islam kerap diperingati dengan tradisi kearifan lokal "Ambengan" yang dilakukan masyarakat Desa Randusongo dan beberapa daerah di pulau Jawa bahkan bagi kaum muslim se-Indonesia.

Kearifan lokal tersebut, setiap kaum mushola atau kaum masjid, membuat 'Ambengan" untuk acara selamatan memperingati isra mi'raj, Nabi Muhammad SAW dan hari-hari besar Islam lainnya. 

Tradisi "Ambengan" atau  dalam bahasa jawanya adalah nasi dan lauk pauk komplit dijadikan satu dilakukan oleh warga Desa Randusongo dengan cara membawa makanan dari rumah masing-masing menggunakan nampan atau baki dan bisa dari baskom atau tampah menuju masjid maupun mushola. Biasanya saat acara dimulai akan ada tahlilan dan sedikit ceramah juga berdo'a dari ustadz ataupun kyai.

Setelah selesai do"a bersama, maka Ambengan tersebut di makan bersama-sama dan satu ambengan bisa empat orang ataupun lebih karena seperti itu adalah warisan budaya yang sudah turun temurun dari nenek moyang kita yang memeluk agama Islam. 

 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image